Tujuan blog ini adalah untuk berbagi ilmu dan mengingatkan anda betapa pentingnya menjaga kesehatan agar tidak terkena penyakit yang mengerikan seperti salah satunya yang ada di blog saya ini. Maka dari itu berikan komentar,saran,serta kritikan anda agar saya memperbaikinya dan menambah artikel saya agar menyenangkan anda. BERBAGI ILMU ITU INDAH SOBAT

Sabtu, 12 November 2016

PENYAKIT OSTEOPOROSIS

Pengertian :

       Osteoporosis adalah kondisi saat kualitas kepadatan tulang menurun. Kondisi ini membuat tulang menjadi keropos dan rentan retak.

       Osteoporosis umumnya baru diketahui setelah ditemukan retak pada tulang, setelah pasien mengalami jatuh ringan. Retak pada pergelangan tangan, tulang pinggul, dan tulang belakang adalah kasus yang paling banyak ditemui pada penderita osteoporosis.
 Gejala :
Osteoporosis terjadi secara bertahap dalam beberapa tahun tanpa diiringi gejala yang jelas. Kondisi ini biasanya baru terdeteksi setelah seseorang mengalami keretakan tulang.
Dengan osteoporosis, tulang menjadi keropos dan rentan untuk retak akibat berkurangnya kepadatan tulang. Jika Anda mengidap penyakit ini, terbentur atau terjatuh dari posisi duduk atau berdiri, membuat tulang Anda berisiko untuk retak.
Osteoporosis umumnya tidak menimbulkan rasa sakit kecuali jika terjadi keretakan tulang. Jika Anda merasakan sakit punggung yang berkelanjutan dalam jangka panjang, ini bisa saja gejala osteoporosis. Kondisi ini juga dapat berdampak kepada pernapasan Anda akibat terbatasnya ruang untuk paru-paru mengembang.
Gejala osteoporosis yang dapat terlihat jelas adalah postur punggung bungkuk yang sering terlihat pada orang lanjut usia. Postur ini terjadi karena pengeroposan pada tulang belakang yang membuat tulang punggung sulit untuk menahan berat tubuh.
Cedera yang umum terjadi pada penderita osteoporosis adalah keretakan pada tulang punggung, tulang pangkal paha, dan pergelangan tangan.
Keretakan tulang pada orang lanjut usia bisa menjadi masalah serius, tergantung pada bagian tubuh manakah keretakan tersebut terjadi. Misalnya dalam kasus keretakan tulang pangkal paha, kebebasan bergerak bisa terhambat dan bahkan bisa berujung pada kelumpuhan permanen. Dalam kasus osteoporosis yang parah, batuk atau bersin ringan saja dapat menyebabkan keretakan pada tulang rusuk atau salah satu bagian dari tulang

Penyebab :
Osteoporosis disebabkan oleh menurunnya kepadatan tulang seiring pertambahan usia. Osteoporosis terjadi pada semua orang, namun beberapa orang lebih berisiko dan lebih cepat mengalami kondisi ini dibandingkan yang lain.
Saat muda, tulang manusia beregenerasi dengan cepat serta berada dalam kondisi paling padat dan kuat. Namun seiring pertambahan usia, tulang lama tidak segera tergantikan dengan tulang baru dan tidak lagi bertumbuh. Hal ini membuat tulang secara perlahan menjadi lebih rapuh dari waktu ke waktu. Makin tua, kepadatan tulang Anda menjadi makin berkurang. Tulang menjadi melemah, keropos, dan lebih rentan retak.

Penyebab Osteoporosis berdasarkan Jenis Kelamin

Perubahan kadar hormon dapat memengaruhi kepadatan tulang. Pada wanita, hormon estrogen dibutuhkan untuk menjaga kesehatan tulang. Namun yang terjadi setelah menopause adalah penurunan kadar estrogen dalam tubuh yang turut mengakibatkan penurunan kepadatan tulang secara drastis. Ini mengakibatkan wanita lebih berisiko terkena osteoporosis dibandingkan pria, terutama jika memiliki kondisi berikut ini:
  • Tidak mengalami siklus menstruasi dalam waktu lama (lebih dari enam bulan) akibat olahraga atau diet yang berlebihan.
  • Mengalami menopause dini (sebelum usia 45).
  • Menjalani histerektomi (operasi pengangkatan rahim) sebelum usia 45, terutama jika kedua ovarium juga diangkat.
Pengaruh hormon pada osteoporosis yang diidap pria tidak sesignifikan pada wanita. Meski demikian, diperkirakan tetap ada hubungan antara osteoporosis dengan hormon testosteron yang membantu menjaga tulang tetap kuat. Hal ini diindikasikan oleh risiko osteoporosis yang meningkat pada pria dengan kadar testosteron rendah walaupun pria terus memproduksi hormon testosteron hingga usia tua.Dalam setengah kasus penderita pria, penyebab osteoporosis tidak diketahui dengan pasti sedangkan setengahnya bisa disebabkan oleh:
  • Mengonsumsi minuman keras berlebihan.
  • Konsumsi obat-obatan seperti glukokortikoid atau obat-obatan steroid selama lebih dari tiga bulan.
  • Kondisi yang menyebabkan kadar testosteron lebih rendah dari kadar normal (hipogonadisme).

Penyakit Kelenjar yang Dapat Memicu Osteoporosis

Proses regenerasi tulang dipengaruhi oleh banyak hormon, maka jika Anda mengidap gangguan pada kelenjar penghasil hormon, Anda dapat lebih berisiko mengalami osteoporosis. Berikut beberapa penyakit kelenjar yang dapat memicu osteoporosis:
  • Gangguan kelenjar adrenal, seperti sindrom Cushing.
  • Gangguan kelenjar pituitari.
  • Kelenjar tiroid yang terlalu aktif (hipertiroidisme).
  • Kelenjar paratiroid yang terlalu aktif (hiperparatiroidisme).
  • Berkurangnya kadar hormon seks (estrogen dan testosteron).

Faktor Penyebab Meningkatnya Risiko Osteoporosis

Berikut ini adalah beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko berkembangnya osteoporosis dan keretakan tulang:
  • Indeks massa tubuh di bawah atau sama dengan 19.
  • Penderita gangguan makanan seperti anoreksia dan bulimia.
  • Konsumsi minuman keras secara berlebihan.
  • Merokok
  • Riwayat orang tua yang pernah mengalami retak tulang pangkal paha atau mengidap osteoporosis.
  • Etnis asia atau kaukasia
  • Ukuran tubuh yang lebih kecil menyebabkan berkurangnya kadar massa tulang yang berdampak kepada kepadatan tulang seiring bertambahnya usia.
  • Seorang yang pernah melalui operasi saluran pencernaan yang menyebabkan berkurangnya ukuran perut begitu juga serapan kalsium.
  • Kekurangan konsumsi
  • Malabsorpsi yaitu ketidakmampuan usus untuk menyerap nutrisi di dalam makanan, seperti dalam penyakit Celiac dan penyakit Crohn.
  • Obat-obatan yang dikonsumsi, terutama yang berdampak pada kadar hormon seperti pengobatan kanker prostatdan penggunaan obat kortikosteroid.
  • Tidak berolahraga atau tidak aktif bergerak untuk jangka waktu lama.

Pengobatan :

Penanganan osteoporosis mengutamakan langkah-langkah untuk menghindari penderita jatuh maupun mengalami keretakan. Berikut ini adalah langkah-langkah awal yang disarankan bagi penderita osteoporosis, serta orang-orang lanjut usia, atau berisiko terhadap kondisi berikut ini.
  • Jaga tubuh Anda tetap bugar dan sehat dengan olahraga dan mengatur pola makan. Tubuh yang aktif dapat membantu Anda tetap bebas bergerak dan mengurangi risiko terjatuh serta mengalami keretakan tulang.
  • Berkonsultasilah dengan dokter jika Anda mulai sulit berjalan atau sulit berdiri dengan tegap. Dokter akan mendiskusikan tindakan pencegahan agar Anda tidak cedera saat beraktivitas. Hal ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan meminimalkan penyebab cedera seperti kualitas penglihatan, penggunaan obat-obatan, serta kekuatan otot dan keseimbangan.
  • Mengalami keretakan tulang karena jatuh adalah risiko yang akan terjadi ketika Anda menua. Meski demikian, kondisi ini bukan tidak bisa dihindari. Ada hal-hal yang dapat dilakukan untuk mencegah atau mengurangi risiko retak tulang yang dapat terjadi akibat jatuh.

Mengenal Pengobatan untuk Osteoporosis

Jika tulang Anda mengalami keretakan atau Anda seorang penderita osteoporosis, Anda memerlukan penanganan yang dapat mengurangi risiko terjadinya keretakan yang lebih parah di masa mendatang.Pilihan penanganan osteoporosis yang akan diberikan ditentukan berdasarkan usia, kepadatan tulang, dan faktor risiko keretakan.
Anda mungkin tidak memerlukan atau menginginkan obat-obatan untuk mengobati osteoporosis, tapi Anda tetap perlu menjaga tercukupinya kadar kalsium dan vitamin D. Dokter mungkin akan menyarankan perubahan pola makan dan konsumsi suplemen untuk memenuhi kebutuhan ini.

Pilihan Penanganan Osteoporosis

Pengobatan yang dijalani pasien osteoporosis secara garis besar terbagi menjadi dua, yaitu pengobatan yang bersifat nonhormon dan hormon.
Obat-obatan yang Bersifat Nonhormon
Pengobatan nonhormon meliputi pemberian kalsium dan suplemen vitamin D, bisphosphomate, dan strontium ranelate.
Kalsium dan suplemen vitamin D
Kalsium dan suplemen vitamin D bermanfaat mengurangi risiko patah tulang pangkal paha. Usahakan mengonsumsi kalsium sebagai berikut:
  • 600 IU atau 15 mikrogram untuk orang dewasa di atas 20 tahun.
  • 800 IU atau 20 mikrogram untuk manula di atas 70 tahun.
Jika Anda tidak mendapat cukup kalsium dalam pola makan Anda, tanyakan tentang kemungkinan konsumsi suplemen kalsium. Untuk mencegah keretakan tulang atau pengobatan osteoporosis, Anda memerlukan dosis kalsium sebanyak 1,2 gram per hari dan vitamin D sebanyak 20 mikrogram. Dosis ini hanya bisa didapatkan terutama dari obat-obatan yang diformulasikan dalam resep dokter.
Bisphosphonate
Obat yang menjaga kepadatan tulang dan mengurangi risiko keretakan ini biasa diberikan dalam bentuk tablet atau suntikan. Bisphosphonate bekerja dengan memperlambat laju sel-sel yang meluruhkan tulang (osteoclast). Ada beberapa bisphosphonate berbeda seperti alendronate, etidronate, ibandronate, risedronate, dan asam zolendronic. Selalu ikuti petunjuk penggunaan obat yang diberikan dokter mengenai dosis dan cara konsumsi yang benar.
Iritasi pada kerongkongan, kesulitan menelan, dan sakit perut bisa menjadi efek samping yang timbul dari mengonsumsi bisphosphonate meski belum tentu terjadi pada setiap orang. Efek samping lain yang sangat jarang terjadi adalah nekrosis pada rahang.
Strontium ranelate
Strontium ranelate dikonsumsi dalam bentuk bubuk yang dilarutkan dalam air. Obat ini bisa menjadi alternatif jika penggunaan bisphosphonate dirasa tidak cocok. Strontium ranelate memicu sel-sel yang membentuk jaringan tulang yang baru (osteoblasts) dan menekan kinerja sel-sel peluruh tulang. Efek samping yang mungkin timbul pada konsumsi strontium ranelate adalah mual dan diare.
Obat-obatan yang Bersifat Hormon
Pengobatan hormon meliputi pemberian SERMs, terapi penggantian hormon, testosteron, hormon paratiroid, dan kalsitonin.
Selective estrogen receptor modulators (SERMs)
SERMs adalah obat yang menjaga kepadatan tulang dan mengurangi risiko retak, terutama pada tulang punggung. Satu-satunya bentuk SERMs yang tersedia untuk pengobatan osteoporosis adalah raloxifene, garam hidroklorida. Raloxifene dikonsumsi tiap hari dalam bentuk tablet.
Efek samping penggunaan raloxifene adalah:
  • rasa panas/berkeringat di malam hari
  • kram kaki
  • meningkatkan risiko terjadinya gumpalan darah
Terapi penggantian hormon
Terapi berupa hormon estrogen ini ditujukan bagi wanita pada masa menopause untuk menjaga kepadatan tulang dan mengurangi risiko keretakan selama pengobatan. Meski begitu terapi ini tidak secara spesifik direkomendasikan untuk pengobatan osteoporosis. Bahkan saat ini hampir tidak lagi digunakan karena berisiko memicu timbulnya beberapa penyakit lain seperti kanker payudara, kanker endometrium, kanker ovarium dan stroke. Sebaiknya diskusikan lebih lanjut mengenai pengaruh dari terapi ini bersama dokter Anda.
Pengobatan testosteron
Pengobatan testosteron khususnya diterapkan kepada para pria pengidap Hipogonadisme atau ketidakmampuan memroduksi hormon seks dengan normal.
Hormon paratiroid (PTH) (Teriparetida)
Sementara obat-obatan lain lebih memperlambat tingkat penipisan tulang, PTH dapat meningkatkan kepadatan tulang. Namun pengobatan ini hanya digunakan untuk sebagian orang yang kepadatan tulangnya sangat rendah dan jika pengobatan lain tidak membawa manfaat. Hormon paratiroid diberikan dalam bentuk suntikan. Efek samping yang biasa terjadi adalah mual dan muntah.
Kalsitonin
Kalsitonin adalah hormon yang diproduksi secara alami oleh kelenjar tiroid. Hormon ini memperkuat kepadatan tulang dengan menghambat sel-sel yang meluruhkan tulang.
Kalsitonin atau salcatonin dikonsumsi tiap hari dalam bentuk semprotan yang dihirup atau suntikan. Efek samping yang umum dari pengobatan ini adalah mual, muntah, dan diare.

Sumber :http://www.alodokter.com/osteoporosis
Share:

0 komentar:

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Komentar

Saya berharap kepada kalian para pengunjung agar memberikan komentar anda tentang blog saya,memberikan kritikan tentang blog saya,dan memberikan saran yang bagus buat blog saya apa yang menurut kalian yang harus saya perbaiki untuk memenuhi keinginan anda.

Pengunjung

Flag Counter

Recent Posts

Red Spinning Frozen Snowflake

Unordered List

Pages

Theme Support

Diberdayakan oleh Blogger.

Translate